Kamis, 14 November 2019

Apakah Kecanggihan Teknologi Itu Bermanfaat Atau Malah Petaka?


MI Pasirmunding - Kemajuan teknologi dikala ini ialah sesuatu kemudahan yang memfasilitasi aktivitas sehari- sehari paling utama buat generasi muda dikala ini. Tetapi di sisi lain, kemajuan tersebut jadi tantangan untuk orang tua.

Ketergantungan generasi dikala ini dengan teknologi menimbulkan terdapatnya pergantian style hidup, tingkah laku, serta perpindahan norma universal. Apalagi dalam berbicara dikala ini, komunikasi tanpa tatap muka jadi perihal lumrah terjalin.

Tren memakai media sosial jadi perihal harus untuk anak muda buat mengikutinya. Sehingga tidak heran, pada suasana semacam berkumpul dalam satu forum, banyak anak muda lebih memilah memakai hp mereka dibanding dengan menginisiasi sesuatu obrolan.

Apabila menilik dari realitas tersebut, pemakaian teknologi tidak dapat dilepaskan dari kehidupan anak muda dikala ini. Kemudian gimana orang tua butuh berfungsi di dalamnya?

1. Orangtua butuh menerima terdapatnya pergantian zaman


Pertumbuhan era mendesak pula pengembangan ilmu pengetahuan serta penemuan yang mempermudah hidup manusia. Perihal tersebut tidak bisa dicegah ataupun dihilangkan, tiap orang hendak terdapat di dalamnya menjajaki pertumbuhan. Generasi muda, spesialnya, berkembang bersamaan dengan kemajuan teknologi tersebut. Sehingga orangtua butuh menyadari kalau masa mereka bukanlah sama dengan anak mereka dikala ini. Orangtua butuh menerima terdapatnya perbandingan. Lebih baik lagi apabila orangtua menguasai pemakaian teknologi meski tidak senantiasa wajib menjajaki tiap tren. Paling tidak jadi orangtua yang beranggapan terbuka serta fleksibel terhadap perbandingan tersebut. Orangtua hendak menguasai apa yang terjalin pada anak apabila menguasai pula gimana dunia anak muda dikala ini.

2. Perhatikan komunikasi anak


Kerap terdengar sebutan teknologi“ mendekatkan yang jauh serta menjauhkan yang dekat”, kerap nampak pula di zona universal orang asik dengan gadgetnya tiap- tiap. Tidak tertutup mungkin dikala kumpul bersama keluarga, anak muda asik bermain dengan gadgetnya. Mereka lebih memilah pembaharuan status ataupun berbincang via chat dengan sahabatnya dibanding berdiskusi dengan orangtua. Terus menjadi berkurangnya komunikasi antara orangtua serta anak mendesak anak tidak mempunyai media pas menghasilkan ketidaknyaman emosionalnya. Sehingga anak hendak cenderung lebih banyak mencurahkan isi hatinya pada media sosial. Tetapi anak tidak memperoleh umpan balik sehingga dia tidak menguasai metode menuntaskan kasus tersebut. Orangtua butuh menyadari kalau anak mulai mempunyai pola komunikasi tertutup dengan orangtua. Orangtua pada kesimpulannya bukan jadi opsi buat meluapkan perasaan ataupun berdiskusi permasalahan lagi. Oleh sebab itu, orang tua senantiasa butuh mempunyai kedudukan bagaikan orang yang berfungsi besar dalam pertumbuhan anak.

Orang tua butuh mengosongkan waktu buat berbincang dengan anak buat mengenali hal- hal yang bisa jadi mau anak diskusikan. Lewat perihal tersebut, anak hendak merasa orangtua masih mempunyai kedudukan besar dalam menolong serta membimbing mereka. Komunikasi yang terus terjalin pula kurangi keseriusan anak“ curhat” pada media sosial serta lebih mengasah keahlian komunikasi efisien.

Kemajuan teknologi bukan ialah momok yang butuh ditakuti ataupun dihindari keberadaan melainkan butuh disikapi secara bijak. Kedudukan orangtua tidak hendak sempat berakhir sampai akhir hayat mereka, hingga tugasnyalah buat senantiasa mengurus anak mereka cocok dengan tuntutan umur pertumbuhan serta pergantian era.

Load comments