MI Pasirmunding - Kamu tentu telah kerap membacanya. Kamu juga sudah mendengar orang- orang mangulas tentang ini. Ya betul, masa digital sudah muncul. Teknologi sudah jadi sangat terintegrasi dengan kehidupan kita tiap hari sehingga mengganti tidak cuma di kehidupan kita, tetapi pula metode kita bekerja. Saking berpengaruhnya sehingga topik tentang teknologi sudah jadi topik hangat di bermacam dialog nyaris di seua industri, sebab teknologi ini mengganti gimana metode bisnis ataupun industri beroperasi.
Baca Juga : Lebih Mengoptimalkan Lagi Teknologi Buat Pembelajaran Anak
Di postingan ini, kami secara pendek mangulas 3 teknologi utama serta akibatnya terhadap bisnis, begitu pula alibi mengapa berarti untuk HR buat mulai menerima teknologi ini ke depannya.
1. Teknologi Mobile
Pemakaian teknologi mobile sudah mentransformasi metode kita melaksanakan bisnis dengan lebih baik. Bagi hasil riset Economist Intelligence Unit, pemakaian teknologi mobile bisa menolong industri tingkatkan loyalitas, kepuasan, produktifitas, serta kreatifitas karyawan. Karyawan yang menyangka industri mereka bagaikan pioner dalam mobile teknologi mempunyai tingkatan produktifitas yang lebih besar 16%, kreatifitas lebih besar 18%, kepuasan 23% serta loyalitas 21%, dibandingkan karyawan yang merasa industri mereka kurang dalam memakai teknologi mobile.
Berarti untuk professional HR buat menggunakan pemakaian teknologi mobile buat menarik lebih banyak talent. Investasi pada system aplikasi mobile buat memperluas jangkauan ke talent pool bisa dicoba. Komunikasi secara praktis bisa dengan gampang dicoba memakai teknologi mobile. Dengan membagikan reaksi serta feedback secara real- time kepada kandidat, mereka hendak mendapat pengalaman yang lebih baik serta bisa tingkatkan employer branding industri.
2. Media Sosial
Sosial media merupakan salah satu wujud teknologi yang lain yang sudah mengganti metode data disebarkan di segala organisasi. Karyawan dikala ini mempunyai keahlian buat menyuarakan ilham ataupun komentar mereka serta jadi pemimpin dalam topik apapun yang berarti untuk mereka. Kenyataannya, social media membentuk masa baru dalam transparansi bisnis di mana baik kandidat ataupun karyawan menerima data yang lebih mendalam tentang gimana kondisi di dalam industri.
Para handal HR hendaknya membangun eksistensi industri yang kokoh di social media serta memakainya tidak cuma buat rekrutmen, tetapi pula buat membangun ikatan dengan mengaitkan klien ataupun kandidat mereka serta kandidat potensial yang bermutu yang apalagi tidak lagi aktif mencari kerja. Sosial media pula perlengkapan yang kokoh untuk professional HR serta bisnis buat memonitor dengan ketat kegiatan competitor mereka, serta buat senantiasa menjajaki kabar serta tren yang terjalin di industri mereka.
3. Cloud Computing
Cloud computing sudah jadi salah satu tren di dunia IT sepanjang sebagian dekade. Bagaikan platform buat membagikan layanan computing
lewat internet, teknologi ini dengan kilat berevolusi serta membagikan akibat tidak cuma pada kementerian IT tetapi pula seluruh kementerian yang lain di sebua industri secara virtual. Bagi pembaharuan terkini dari International Informasi Corporation, pengeluaran buat layanan cloud di segala dunia diprediksi menggapai$150 miliyar di tahun 2018, bertambah 23. 2% dari 2017.
Salah satu keuntungan terbanyak yang bisa diberikan cloud computing buat HR merupakan sentralisasi informasi. Perihal ini berarti akses yang gampang ke informasi karyawan, seluruh dalam satu posisi. Informasi HR serta data berarti saat ini lebih bisa diakses oleh karyawan, menjembatani celah antara HR serta kementerian yang lain. Perihal ini pula berpotensi tingkatkan pengalaman karyawan, sehingga engagement karyawan juga jadi lebih baik. Bagian terbaiknya merupakan fitur lunak HR buat cloud computing telah ada di mana- mana dengan harga lebih terjangkau, sehingga investasi buat teknologi ini juga terus menjadi menguntungkan.
HR professional yang sanggup berpikir maju wajib menerima kenyataan kalau kemajuan teknologi ini hendak senantiasa bertahan. Buat menggunakan kemajuan teknologi tersebut, HR wajib tumbuh jadi pemimpin yang bawa pergantian di dalam industri. Semacam industry yang lain, HR butuh menerima pergantian serta menjauhi perilaku menjauhi ataupun mengurung diri dengan cuma melaksanakan cara- cara lama dalam bekerja.